Setiap pendakian atau
berpetualang di alam bebas yang akan di lakukan sebelum berangkat segala
sesuatunya harus di persiapkan dengan benar benar matang. Banyak
kejadian para pendaki kesulitan dalam perjalanan pendakiannya bahkan
tidak jarang kita mengetahui dari media masa tidak sedikit pendaki
tersesat dan kehilangan arah hingga meninggal dunia. Mendaki gunung atau
hidup di alam bebas memerlukan mental dan fisik yang tangguh serta
pengetahuan dan ketrampilan, salah satunya adalah survival.
Survival berasal dari kata survive
yang artinya menyelamatkan diri, sedangkan yang di maksut survival dalam
arti yang luas adalah kelangsungan hidup seseorang, di mana seseorang
itu tidak mendapat (menerima) fasilitas (pelayanan) yang sempurna
(semestinya) secara teratur karena adanya pengaruh atau masalah yang
timbul pada waktu itu. Dengan semestinya kelangsungan hidup seseorang
itu sangat tergantung pada kemampuan dirinya sendiri untuk
mempertahankan keselamatan hidupnya. Secara umum survival di artikan
sebagai kemampuan mempertahankan diri dalam keadaan darurat atau kritis,
dalam bersurvival ini jelas kemampuan mempertahankan diri tergantung
pada sikap mental, pengetahuan dan keterampilan. Kebutuhan karena adanya
survival adalah di sebabkan kesulitan kesulitan keadaan alam (cuaca),
keadaan makluk hidup di sekitar (binatang dan tumbuhan), keadaan diri
sendiri (mental, fisik dan kesehatan).
Arti survival dalam buku komando para SURVIVAL :
- S : Sadarilah sungguh sungguh situasimu
- U : Untuk malang tergantung ketenanganmu
- R : Rasa takut dan panik harus kamu kuasai
- V : Vakum (kosong) isilah dengan segera
- I : Ingatlah selalu di mana kamu berada
- V : Viva (hidup) tetap hargailah dia
- A : Adat istiadat setempat patut ditiru
- L : Latihlah dirimu dan belajarlah selalu
Dalam keadaan darurat atau kritis yang salah satunya adalah tersesat dan kehilangan arah maka lakukan tindakan STOP :
- S : Stop and seating (berhenti dan duduklah setenang mungkin)
- T : Thingking (berfikirlah)
- O : Observe (amati keadaan sekitar dengan seksama)
- P : Planning (buat rencana yang harus di lakukan segera mungkin)
Faktor faoktor utama dalam survival
adalah memanfaatkan peralatan yang kita bawa dan yang tersedia di alam,
tali temali, menguasai tanda tanda alam, P3K. Sedangkan teknik survival
meliputi Air, makanan, bivak dan membuat tanda tanda komunikasi untuk
meminta pertolongan.
Air dan makan
Dalam keadaan survival air adalah
faktor yang paling pokok karena fisik akan lemah jika kekurangan air.
Dalam hutan tropis air yang akan di minum langsung dapat di bedakan
dengan melihat tidak berwarna, tidak berasa.
· Air yang langsung dapat di minum
seperti tampungan air hujan dan air yang ada dalam tanaman (misalnya
dalam tanaman rambat). Air yang ada pada tanaman yaitu yang berbatang
lunak seperti pohon randu, rotan muda, bambu yang masih muda, pelepah
enau, pelepah nipah, pohon pisang dan bunga kantung semar.
· Air yang harus di murnikan dahulu contohnya
air sungai yang tergenang dan sunagai besar, air yang di dapat dari
menggali pasir dan yang berasal dari tanah. Tanah yang mengandung kapur
memiliki banyak mata air karena kapur dapat di larutkan sehingga mudah
di bentuk saluran air. Di tanah bebatuan pada daerah granit carilah
bukit yang berumput paling hijau kemudian gali dasarnya yang tumbuh
rumputnya paling hijau.Di tanah gembur air mudah di dapat dengan mencari
daerah lembah karena air dekat dengan permukaan tanah. Di tanah yang
tandus kita bisa memperhatikan arah terbang burung dang hinggap, di mana
kemungkinan kita akan mendapatkan air dan beberapa tumbuhan tertentu
dapat menentukan tempat air. Jika tidak mendapatkan air jalan terakhir
dengan mengumpulkan embun.
· Perbekalan makan jika semakin berkurang hingga kehabisan di perjalanan. Kita
dapat memperolah makanan dari flora (tumbuhan) seperti akar (umbi),
daun, buah, batang tumbuhan juga fauna (hewan). Jika ragu ragu dalam
mengenal tumbuh tumbuhan dengan pasti maka yang perlu di lakukan
terlebih dahulu adalah : Menghindari tumbuhan yang berwarna mencolok,
mencoba dengan mencicipi atau dengan mengoleskan pada kulit tunggu
beberapa menit jika terasa gatal dan panas sebaiknya jangan di makan,
namun demikian semua tergantung pada fisik sesorang yang mencoba. Jangan
makan satu jenis tumbuhan terlalu banyak usahakan memakan tumbuhan yang
lainnya sedikit sedikit. Yang mudah untuk mendeteksi tumbuhan tumbuhan
adalah dengan memperhatikan sekitar tumbuhan itu adakah jejak hewan
seperti gigitan rengutan pada tumbuhan itu. Bila ada indicator ini maka
tumbuhan itu dapat di makan. Pada prinsipnya mengetahui tumbuhan yang
dapat di makan bila kita kenal atau atas petunjuk penduduk setempat dan
tumbuhan yang di makan binatang khususnya binatang menyusui dan binatang
kera.
· Fauna (hewan). Sama juga dengan tumbuhan, tergantung pada diri kita suka atau jijik. Beberapa hewan yang dapat di makan :
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
•Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular potonglah sejengkal dari arah kepala dan ekor gunanya untuk menghindar dari bisa
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa di makan :
• Mengandung bisa lipan dan kalajengking
•Mengandung racun penyu laut
• Mengandung bau yang khas sigung
• Mengandung bau yang khas sigung
Bivak (bivouac)
Adalah berkemah merupakan
keterampilan yang harus di miliki karena bermalam di alam bebas dengan
membuat bivak bertujuan untuk melindungi diri dari faktor alam seperti
panas, hujan, angin. Membuat bivak dapat dengan peralatan yang kita bawa
atau bahan yang tersedia di alam. Sebelum membuat bivak yang harus di
perhatikan pilih lokasi jangan di tempat becek (banjir), jalan air di
waktu hujan, hindari lokasi yang berangin keras dan di pinggir tebing
yang mudah longsor.
- Bahan yang kita bawa antara lain ponco, jas hujan, plastik lembaran, ransel, tali, golok, matras.
- Bahan yang tersedia di alam adalah daun daunan, pohon yang utuh atau tumbang, gua dan celah celah bebatuan.
“ Orang memandang sesuatu di
anggap penting atau tidak tergantung pertimbangan dan kebutuhan dan
semua itu bisa juga karena keadaan “
NASIB MEMANG ADA DI TANGAN TUHAN
NAMUN DEMIKIAN KITA SEBAIKNYA BERUSAHA UNTUK MENGUASAI PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN TEKNIK HIDUP DI ALAM BEBAS AGAR KITA TIDAK MENJADI KORBAN
SIA SIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar